Senin, 03 Desember 2018

Mengambil Ibrah (Pelajaran) dari Ibnu Jauzi Rahimahullah


Semoga Allah merahmati Abul Faraj Abdurrahman bin Al-Jauzi (wafat tahun 597 H.) dalam kitabnya shaidul Khatir, Beliau menerangkan keadaan manusia pada jaman beliau yang tidak mengetahui makna hidup. Beliau berkata “bahwa di antara mereka ada yang diberikan kekayaan yang banyak dari hasil usahanya. Ia hanya duduk di pasar menghabiskan sebagian besar waktu di siang hari sembari menonton manusia yang lalu lalang. Ada pula orang yang mencari tempat tenang untuk  bermain catur ada lagi yang menghabiskan waktunya untuk bercerita banyak tentang para penguasa, harga-harga yang mahal, murah, dan lain sebagainya”.

Beliau melanjutkan dan mengutip sebuah ayat:

“Kini aku mengetahui bahwa Allah Ta’ala tidak memberitahukan tentang kemuliaan umur dan nilai masa sehat itu kecuali kepada orang yang diberikan taufik oleh-Nya dan diilhami untuk memanfaatkan waktu tersebut”.

وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ [٤١:٣٥]
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.

Catatan untuk kita yang hidup saat ini:

Melihat keadaan yang dituliskan beliau Rahimahullah, Lantas bagaimana jika dibandingkan fenomena Abad ini yang rata-rata orang menghabiskan waktunya dalam perbuatan  yang sia-sia. Menghabiskan waktu dengan menonton TV, memainkan HP dan sibuk mengomentari kehidupan orang lain. Apakah kita termasuk di dalamnya???

Dari tulisan beliau Rahimahullah diatas kita dapat mengambil ibrah bahwa alangkah banyak waktu yang kita sia-siakan saat ini dan jauhnya semangat kita dalam menuntut ilmu. Kita akui bahwa inilah bentuk kebodohan kita yang tidak mengetahui makna hidup yang sebenarnya. Akankah kita lanjutkan kebodohan ini?!! Mari kita perbanyak membaca istighfar agar kiranya Allah membimbing kita keluar dari dalam kebodohan ini.

Barakallah fiikum
Allahu A’lamu bis-shawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar