Minggu, 18 November 2018

Belajar Khusyu dalam Shalat

Shalat adalah perkara yang agung dan merupakan ibadah yang paling utama. Tatkala di yaumil hisab, ia perkara pertama yang akan dihisab pada diri setiap hamba. maka sudah semestinya perkara shalat menjadi perhatian utama setiap hamba Allah di dalam setiap tarikan nafas kehidupannya.

Di dalam mengerjakan shalat kita diwajibkan untuk mengikuti petunjuk Rasulullah secara benar. tidak menambah dan mengurangi baik dalam doa, bacaan serta gerakan. Semua petunjuk Rasulullah mengenai shalat harus kita pelajari dan pahami agar kita medapatkan khusyu di dalam shalat. khusyu adalah kunci ibadah shalat. mereka yang khusyu adalah mereka yang menikmati shalatnya dan shalat yang khusyu akan menjadi penolong seorang hamba di dunia dan di akhirat.

Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ [٢:٤٥]
 
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',



الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ [٢:٤٦]
 
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Satu kata kunci agar kita mendapatkan khusyu dalam shalat ialah dengan meyakini setiap kita melakukan ibadah shalat bahwa kita akan sedang menemui Rabb kita dan meyakini kita akan kembali kepada-Nya dan inilah yang disebut dengan ihsan.

Beberapa kiat/sebab agar kita mendapatkan khusyu dalam shalat :
  1. Berdoa meminta untuk khusyu dalam shalat  dan pastikan kita tidak lalai saat berdoa
  2. Menyadari bahwa shalat yang kita lakukan akan dihisab pertama kali di hari kiamat, maka jangan pernah lalai dari hal ini. 
  3. Memperbaiki wudhu. Seorang Musholliin (orang-orang shalat) aka mendapatkan shalat yang khusyu bergantung dengan persiapannya, terutama ibadah wudhu. sebagaimana persiapan yang baik akan mempengaruhi setiap performance seseorang, maka wudhu yang baik dan benar akan mempengaruhi kualitas ibadah shalatnya. tidak sah shalat seseorang jika tidak berwudhu.
  4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada (bersedekap menambah kekhusyuan shalat)
  5. Melihat ke tempat sujud dengan mendengarkan bacaan imam dan mentadabburi bacaanya.
  6. Mengetahui bahwa pahala shalat tergantung kepada ke khusyuan di dalam shalat yang kita kerjakan.
  7. Mengetahui bahwa khusyu adalah ruh dalam shalat, bak ruh dalam jasad.
  8. Istiadzah (meminta perlindungan kepada Allah) dari godaan syetan, terutama was-was dalam shalat.
  9. tidak melihat perkara-perkara yang menyibukkannya dari shalat.
  10. Shalat adalah penghubung seorang hamba kepada Rabbnya, maka sadarilah bahwa ketika kita shalat sedang bertemu dengan penguasa seluruh alam.
  11. Memikirkan makna-makna ayat yang dibaca/didengar  di dalam shalatnya
  12. Mengingat kematian bila ia datang sewaktu-waktu.
  13. Khusyu dalam shalat adalah sebab diampuni dosa dan mendapat keridhoan-Nya di dunia dan akhirat.
  14. Mengikuti sunnah-sunnah Nabi di dalam shalat
  15. Menjauhi perkara yang sia-sia, seperti banyak bergerak, melihat ke arah jam, dan memainkan anggota badan.
  16. Berusaha menjaga shalat sunnah rawatib (Shalat sunnah dapat melengkapi kekeurangan-kekurangan di dalam shalat fardhu)
  17. Sebelum shalat menghilangkan perkara-perkara yang bsa mengganggu dalam shalat.
  18. Jangan menahan dua hal ini ketika hendak melaksanakan shalat, yaitu BAK & BAB.
Mungkin ini dulu pelajaran keempat yang bisa penulis sampaikan dalam blog ini, mudah mudahan menambah keimanan dan keistiqomahan kita agar senantiasa menjaga shalat dn berusaha untuk khusyu di dalam mengerjakannya. Jazkumullah khiran katsiran.

Sampangan, Semarang Senin 11/19/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar