Sebagian besar orang tua memasukkan anak ke pesantren dengan harapan sang anak kelak menjadi pribadi yang baik atau dalam bahasa agama Islam menjadi anak yang saleh dan salehah, anak memiliki ilmu agama yang mumpuni dan kelak ia dapat berdikari di masyarakat.
Pesantren masih
dianggap sebagai tempat yang strategis untuk mewujudkan harapan dan kekhawatiran
orang tua akan masa depan sang anak. Sehingga ada orang tua yang memaksakan
kehendaknya kepada anak tanpa menimbang keinginan dan kesiapan dari sang anak. Padahal
keinginan dan kesiapan sanga anak merupakan modal penting bagi anak untuk bisa
bertahan belajar selama di pesantren.
Ada orang
tua memasukkan anak hanya bermodal percaya dan yakin kepada kiayinya. Yakin kepada
sang kiyai sah dan boleh saja, tapi perlu dicari tahu apakah sang kiyai ikut
langsung atau tidak dalam pengasuhan santri di pesantren. Karena ada kiyai yang
sibuk ceramah dan pesantrenya diserahkan kepada orang lain. Dan perlu diingat jangan
masukkan anak ke pesantren karena ikut-ikutan.
Korban di lingkungan pesantren bertambah lagi, Setidaknya
saya menuliskan 10+1 hal yang perlu orang tua ketahui sebelum memasukan anaknya
ke pesantren:
- Keinginan dan kesiapan sang anak (penting banget!)
- Model Pesantren (Modern/Konvensional)
- Latar belakang Pendiri,Pemimpin, guru/asatidzah
pesantren (googling aja)
- Sistem pengasuhan, penjagaan dan komunikasi anak
di pesantren
- Sistem pengajaran (kurikulum, kitab-kitab yang diajarkan, sistem ujian/kenaikan kelas, kelulusan dll)
- Sistem pembiasaan santri dalam 24 jam-sehari semalam (tidur, makan, ibadah, belajar, berkegiatan)-(pertimbangkan stress yang didapat anak saat di pesantren)
- Sistem penanggulangan kesehatan, kehilangan barang, perundungan/kekerasan dan hukuman/konsekuensi yang diberikan kepada santri
- Bentuk organisasi yang ada di kalangan santri (heararki/senioritas)-cari tahu kasus-kasus yang terjadi pada santri di pesantren dalam 2-3 tahun belakangan.
- Kegiatan tambahan dan ekstrakurikuler pesantren
- Biaya yang dikeluarkan selama belajar
- Komentar para alumni selama belajar di pesantren
Semoga membantu ayah/bunda
untuk mencari pesantren yang terbaik bagi sang anak. Dan pihak pesantren
semakin memperbaiki kualitas layanan bagi santrinya dan kekerasan bukan hal yang melekat lagi di lingkungan pesantren.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar