Saat Maryam merasakan rasa sakit akan melahirkan memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma, Dia (Maryam) berkata, "Wahai betapa baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."
Maka Dia (Jibril)berseru kepada-nya dari tempat yang rendah " Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.(19:23-24)
Begitu yang terjadi dengan Sahabat Anshar Anas bin Nadhar Rodhiyallahu Anhu yang mengikuti perang Uhud bersama Rasulullah, Saat seluruh sahabat melindungi Rasulullah dari serangan musuh dengan mundur naik ke bukit. Anas pun memilih loncat ke tengah-tengah musuh dan mendapatkan syahidnya karena kuatnya ia mencium bau surga.
Sahabat Umair bin Hammam Radhiyallahu Anhu tak lagi lanjut memakan kurmanya dan memilih melemparkannya di perang Badar, saat Ia mengetahui bahwa dirinya salah satu penghuni surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Itulah surga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.(19:63)
Yaitu Surga Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan yang Maha Pengasih kepada hamba-hambaNya. Sekalipun surga itu tidak tampak. Sungguh janji Allah pasti ditepati. (19:61)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar