# Al Quran turun sebagai penawar dan rahmat bagi orang
beriman:
Allah Ta’ala berfirman,
وَنُنَزِّلُ
مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ
الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا [١٧:٨٢]
Dan Kami turunkan dari Al
Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS
Al Isra:82).
# Al Quran pemisah antara orang yang beriman dan tidak
beriman kepada akhirat:
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا
قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُورًا [١٧:٤٥]
Dan apabila kamu membaca Al
Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, (QS.
Al Isra:45)
# Al Quran Sebagai penambah Iman.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا
تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ [٨:٢]
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan
apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al Anfal: 2)
# Al Quran sebagai syafaat di hari kiamat
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ
الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Rajinlah membaca
al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.”
[HR. Muslim 1910]
# Menjadi orang terbaik dengan mempelajari dan mengajarkan Al Quran
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
عَنْ عُثْمَانَ – رضى
الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ
الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري
Artinya: “Ustman bin Affan
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” Hadits
riwayat Bukhari.
# Al Quran menjadi sebab
dingkatnya derajat suatu kaum
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ
بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah
mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang
lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817, dari ‘Umar bin Al Khattab)
# Kosong dari Al Quran, ia seperti rumah yang roboh
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ
كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ
Sesungguhnya orang yang di
dalam dadanya (hatinya) tidak ada bacaan Al-Qur`an (yakni tidak memiliki
hafalannya) ibarat sebuah rumah yang hendak roboh. [HR. At-Tirmidzi, dan
lainya]
# Al Quran sebab kedua orang tua akan dihiasi dengan mahkota
di hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ
وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ
فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ
بِهَذَا فيقولان: بم أعطينا هذا؟ فيقال: بأخذ ولد كما للقرآن. (رواه أبو داود في الوتر(1456)
وأحمد في مسنده (15218) والحاكم في المستدرك (2086) وقال: صحيح الإسناد ولم يخرجاه).
Barangsiapa
membaca Al-Qur`an dan mengamalkannya, maka -pada hari kiamat- akan dipakaikan
kepada kedua orang tuanya sebuah mahkota yang berkilau, yang sinarnya lebih
baik dari sinar mentari, maka keduanya berkata: “Mengapa kami diberi mahkota
ini? Maka dikatakan: “Karena anakmu mengambil (membaca dan mengamalkannya)
Al-Qur`an”. [HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Hakim] [6]
insya Allah bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar