Siapapun kita, selagi tubuh ini membutuhkan makan dan minum,
serta udara segar untuk bernafas maka kita adalah manusia yang lemah. Kita harus
menyadari nya bahwa kita membutuhkan kekuatan untuk kehidupan kita di dunia ini. Apalagi untuk menghadapi kehidupan
akhirat yang dahsyat mengerikan tentu kita lebih ingin mengetahuinya dan
mempelajarinya.
Dialah yang Maha Kuat Al Qowiyu mengabarkan kita
bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan bodoh (tak memiliki pengetahuan).
Namun Allah yang Maha Bijaksana Al Hakim memberikan manusia hal yang tak
dimiliki oleh Makhluk lain, ia (manusia) diberikan akal yang mampu merekam,
mencerna, dan membuat. Untuk menghidupkan akalnya agar bisa berbuat, manusia
diberikan oleh Al ‘Aliim pelajaran berupa ilmu dari sisi-Nya. Pelajaran itu
diulang-ulang agar manusia ingat dan menjadi tabiat dalam kehidupannya maka
ketika mereka mengikuti pelajaran itu sampai akhir hayatnya di dunia maka ia
akan menjadi Ahlul jannah (penduduk surga). Sebaliknya mereka yang tidak mau
mengikuti pelajaran itu maka ia menjadi Ahlunnaar(penduduk neraka).
Allah berikan manusia pelajaran dengan diutusnya seorang
Rasul disetiap umat manusia, Ia para Rasul membawa kabar gembira dan ancaman
untuk setiap umat manusia. Namun manusia yang bodoh mengabaikan setiap
pelajaran itu. Manusia yang bodoh adalah manusia yang mengikuti hawa nafsunya dan mengabaikan setiap petunjuk dari Allah artinya
ia tidak memiliki azzam dan usaha yang kuat untuk bisa mengikuti petunjuk
Allah. Maka hendaknya setiap manusia berhati-hati dengn dua hal yang dapat
menggelincirkan manusia, yaitu lupa akan pelajaran dari Allah dan lemahnya
kemauan untuk mengikuti petunjuk Allah.
Untuk mengingatkan manusia yang sering lupa dan lemahnya kemauan,
Allah memberikan pelajaran yang diulang-ulang melalui kisah-kisah, perumpamaan
dan permisalan melalui kalamnya kitab suci Al Quran. Al Quran sebagai Ad-dzikru peringaatan yang
diulang-ulang agar manusia ingat dan kuat dalam menghadapi ujian-ujian di dunia
dan akhirnya istiqomah dapat menjadi satu dari para penduduk surga Allah
Azza wa jalla.
“Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang
kepada manusia dalam Al Quran ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi
manusia adalah memang yang paling banyak membantah". (QS Al Kahfi 15:54).
Sampangan, Semarang Sabtu 11/17/2018
Sampangan, Semarang Sabtu 11/17/2018

Tidak ada komentar:
Posting Komentar